KENTEN STREET
![]() |
| Kenten Street tampak menghadap ke jalan |
Hari ini Sabtu 23 November 2019, sesudah mengunjungi Lamonda bakery, salah satu produsen roti terkenal di Palembang dan Fikri Collection, yang merupakan toko dan pengrajin tenun songket Palembang asli yang juga sangat terkenal di Palembang, maka perjalananpun dilanjutkan menuju destinasi berikutnya. Palembang terasa cukup panas padahal masih sekitar jam 10 pagi. Jalanan terlihat padat. Kendaraan berjalan agak sedikit merayap. Bis parwisata kami menuju ke arah timur laut tepatnya menuju jalan MP Mangkunegara no 77. Tujuan kami yaitu sebuah tempat makan sekaligus tempat nongkrong yang lagi hits dan kekinian di Palembang. Namanya Kenten Steet.
![]() |
| Kenten Streer tampak dari arah jalan (photo by Andrian) |
Bis mulai memasuki area Kenten Street. Tidaklah sulit bagi bis yang kami tumpangi untuk parkir di area ini karena tempat parkirnya luas. Di depan area terlihat drum-drum dengan tutup warna-warni dimana setiap drum mewakili satu huruf yang juga warna-warni membentuk tulisan Kenten Street. Perpaduan warna yang dinamis dan harmonis. Drum-drum ini tersusun rapi dengan posisi horizontal. Sangat enak di pandang.
Awalnya tempat ini adalah gudang ekspedisi. Kemudian oleh “wong kito” disulap menjadi sebuah foodcourt kekinian dan instagramable yang diresmikan pada tanggal 14 Juli 2019 oleh walikota Palembang yaitu bapak H. Harnojoyo.
Bekas gudang ekspedisi, sekarang dijadikan bangunan toko “Beringin” yang menjual berbagai macam oleh-oleh dan souvenir seperti pempek, krupuk, kue, kain batik jumputan Palembang, pernak-pernik, kaos dan lain-lain. Bangunan ini juga dilengkapi kursi dan meja layaknya sebuah cafĂ©. Kreativitas pemiliknya terlihat dari cara penataan dan desain pada dinding bangunan yang dihiasi dengan lukisan mural yang cantik dari para tokoh presiden Indonesia mulai dari Soekarno hingga Jokowi.
![]() |
| Foodcourt indoor (photo by Andrian) |
Konsep garden street terlihat kental di sini. Kursi-kursi yang terbuat dari besi dan kayu, stool beserta meja besi dan kayu dengan payung besar banyak menghiasi tempat ini. Beberapa drum terlihat di beberapa tempat yang juga dijadikan sebagai meja dan kursi tempat menjamu para pengunjung yang datang. Mural yang menghiasi dinding-dinding menjadikan Kenten Street semakin kekinian dan instagrammable yang tentu saja sangat cocok untuk kaum milenial.
Pada kunjungan ke Kenten Street ini, aku dan teman-teman lainnya juga belajar memasak pempek khas Palembang. Berbagai jenis pempek diperkenalkan pada para peserta. Selain itu, kami juga menikmati kesegaran dan enaknya es kacang merah khas Palembang yang terdiri dari kacang merah, tape singkong, cendol, sirup, gula merah, es serut dan susu cair coklat.
Kenten Street memang tahu apa yang diinginkan para milenial. Berbagai fasilitas tersedia disini. Pada area belakang tersedia panggung sebagai tempat pertunjukan yang menyajikan live music dan event-event menarik lainnya seperti pemutaran film pendek, galeri fotografi, pentas seni dan lain sebagainya. Tak juga ketinggalan fasilitas seperti mushola yang cukup luas dan toilet yang dengan wastafel yang unik yang terbuat dari drum-drum bekas.
Jika kamu berkunjung ke Palembang, jangan lupa mampir ke Kenten Street ya. Kamu akan merasakan sensasi yang berbeda dari biasanya.








Mantapp..Mendengar palembang,, selalu teringat mpek mpeknya yg legendaris.. Boleh juga nih bu mampir ke kanten besok kalau ke palembang,,
BalasHapussalam kenal bu dari grup BPI Blogger hehe :)
Hi rifan. Siap. Rasanya masih belum puas di Palembang nih saya
Hapus