28/11/19

Resensi Buku


YAMANIWA
(Ketika Cinta Bertemu Karma)

Penulis: Netty Virgiantini
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: November 2013
Desain Cover: Innerchild
Tebal Halaman: 220 halaman
ISBN: 978-602-03-0017-7

“Perselingkuhan tidak perlu alasan dan
tidak termaafkan”
Buku ini berkisah tentang seorang wanita yang bernama Niwatasari. Dia mempunyai sebuah butik jahitan yang dinamakan Niwatasari Modiste. Niwa terdiam kaku ketika suatu hari seorang lelaki memasuki butik jahitannya. Niwa tidak akan pernah bisa melupakannya meski laki-laki itu agak berubah dari yang dikenalnya 10 tahun yang lalu. Yama, laki-laki yang telah dibuat sakit hati oleh Niwa karena ketidaksetiaan Niwa terhadapnya. Dan kini, Niwa lah yang menanggung karma akibat perbuatannya itu.

Kisah ini dimulai dari perkenalan Niwa dengan seorang siswa SMK yang bernama Yamadipati. Hubungan mereka semakin dekat hingga suatu hari Yama harus pergi ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan. Awalnya hubungan mereka masih tetap terjalin baik hingga suatu hari Niwa tergoda oleh seorang mahasiswa bernama Arvin yang sedang PPL di sekolahnya. Niwa melakukan selingkuh. Hatinya mendua.

Yama akhirnya mengetahui pengkhianatan dan perselingkuhan yang dilakukan Niwa. Dengan luka hati yang mendalam, Yama mundur dari kehidupan Niwa. Sejak saat itu mereka tidak lagi berhubungan.

Kehidupan Niwa dipenuhi dengan gonta ganti pasangan. Selama kurun waktu 10 tahun Niwa selalu tersakiti. Sepertinya ini karma. Hukum karma. Siapa yang menabur angin, dia bakal memanen hasilnya. Siapa yang menyakiti hati seseorang, dia juga akan merasakan sakit yang sama. Bulu kuduk Niwa langsung meremang manakali sahabatnya, Era mengucapkan kata-kata itu.

Sesungguhnya Niwa masih sangat mencintai Yama. Sulit baginya untuk melupakan tatapan mata Yama yang terluka saat memergokinya berselingkuh. Sepuluh tahun waktu yang cukup lama bagi Niwa menanggung rasa bersalah yang tak kunjung hilang dan dia belum sanggup untuk meminta maap pada Yama.

Dan sekarang, tiba-tiba Yama datang ke butik jahitannya memintanya untuk menjahitkan kebaya untuk calon istrinya. Demi menebus kesalahannya di masa lalu, Niwa menerima pekerjaan itu meskipun hatinya sangat sakit.


Membaca judulnya, saya kira ini adalah nama Jepang. Ternyata judul buku ini merupakan gabungan dari nama Yama dan Niwa. Sampul buku Yamaniwa berwarna  kuning dengan gambar seorang penjahit wanita yang sedang menyulam gambar hati menyiratkan latar belakang pekerjaan salah satu tokohnya. Buku ini juga merupakan salah satu finalis lomba novel Amore terbitan Gramedia.
Yamaniwa merupakan cerita yang dimulai dengan prolog pertemuan antara Yama dan Niwa yang mendebarkan yang membuat pembaca penasaran utuk mengetahui isi ceritanya. Bab berikutnya cerita flashback saat Yama dan Niwa masih SMK kemudian dilanjutkan dengan setting waktu maju hingga akhir cerita. Karakter-karakter tokohnyapun berhasil menempati fungsinya masing-masing. Tampak hidup dan alami.

Kelebihan buku ini terletak pada cara pengemasan cerita bertema perselingkuhan yang memang tak lagi baru tapi berhasil dibangun oleh sang penulis dengan penyelesaian yang sangat menarik. Hal ini tidak ditemukan pada buku-buku lain yang sejenis.

Buku Yamaniwa yang ditulis oleh Netty Virgiantini ini amat disayangkan penggunaan kata “lebay” pada halaman 12 yang kurang sesuai dengan alur waktu ceritanya.


Buku ini mengajarkan kita agar tidak melakukan perselingkuhan atau pengkhianatan. Karena perselingkuhan tidak perlu alasan dan tidak termaafkan. Perselingkuhan sama halnya dengan kebohongan atau ketidakjujuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar