Penulis: DR. Raghib As-Sirjani
Penerbit: Aqwam
Tahun Terbit: Mei 2006
Desain Cover: Rudi
Tebal Halaman: 152
ISBN: 978-979-36-5311-2
“Tidak akan masuk neraka,
orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari”
(HR. Muslim)
Buku ini ditulis oleh seorang dosen kehormatan di Fakultas
Kedokteran, Universitas Kairo. Lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1988
dan menamatkan program magisternya pada tahun 1992. Kemudian menempuh studi
doctoral di dua negara, yaitu Mesir dan Amerika Serikat hingga meraih gelar
doctor di bidang Spesialis Bedah Ginjal pada tahun 1998. Penulis kelahiran
tahun 1964 ini sempat pula menyelesaikan program tahfizh Al-Qur’an 30 juz pada
tahun 1991. Bidang kajian sejarah dan peninggalan Islam ditekuninya selama
kurun waktu 20 tahun.
Buku ini terdiri dari empat bagian.
Pada bagian pertama dijelaskan bahwa ada suatu rahasia yang
menakjubkan dibalik pelaksanaan 2 rakaat diambang fajar. Segala akar
permasalahan terjadi jika kita mennyepelekan dan melalaikan pelaksanaan shalat
subuh. “Bagaimana mungkin agama Allah akan kokoh berdiri di atas muka bumi ini
di tangan orang-orang yang melalaikan kewajibannya kepada Allah”.
Bagian ke dua menceritakan tentang para sahabat nabi yang
terlambat melaksanakan shalat subuh sehingga terjadi kekalahan dalam
menaklukkan benteng Tastar. Hal ini membuat Anas bin Malik selalu menangis bila
mengingatnya. Dijelaskan pula pada bab ini bahwa waktu shalat subuh adalah
bersifat tauqifiyyah (baku). Artinya
bahwa ketentuan mengenai kapan waktu shalat telah ditentukan dengan jelas dalam
hadits Rasullulah SAW dalam sabdanya,”waktu shalat subuh adalah dari terbit
fajar sampai terbit matahari.” (HR. Muslim).
Bagian selanjutnya menceritakan seorang muslim yang tidak
bisa melaksanakan shalat subuh karena tuntutan pekerjaannya yang
mengharuskannya berangkat kerja pada waktu subuh. Sungguh sangat disayangkan,
mengingat shalat subuh yang hanya dua raka’at tapi ia menjadi standar keimanan
seseorang dan ujian terhadap kejujuran seseorang.
Pada bagian keempat tentang nilai shalat subuh yang tinggi
dalam syariat. Subuh juga merupakan waktu peralihan dari era jahiliyah menuju
era tauhid. Dikisahkan bahwa kaum ‘Ad, Tsamud dan kaum pendurhaka lainnya
dilibas petaka pada waktu shalat subuh. Hal ini menandai pula berakhirnya
dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tahuhid.
Kelebihan buku ini mengulas secara tuntas akibat dari
meremehkan shalat subuh. Dr. Raghib As-sirjani mengupasnya berdasarkan keluasan
wawasan dan kedalaman pengetahuannya akan nash-nash syar’i. Selain itu pula
penulis menmberikan tips-tips praktis agar mudah menjalankan shalat subuh.
Kekurangan buku ini, hanya terletak pada penulisan beberapa
paragraph yang menggunakan font yang berbeda sehingga tidak enak dipandang
mata.
Buku ini mengajarkan kepada umat Islam cara menjalankan
shalat lima waktu, shalat sunat dan utamanya shalat subuh. Terus terang, buku
ini menggerakkan saya untuk tetap menjaga shalat sunah diantara shalat fardu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar