27/11/19

Resensi Buku


MISTERI SHALAT SUBUH

Penulis: DR. Raghib As-Sirjani
Penerbit: Aqwam
Tahun Terbit: Mei 2006
Desain Cover: Rudi
Tebal Halaman: 152
ISBN: 978-979-36-5311-2

“Tidak akan masuk neraka, orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari” 
(HR. Muslim)



Buku ini ditulis oleh seorang dosen kehormatan di Fakultas Kedokteran, Universitas Kairo. Lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1988 dan menamatkan program magisternya pada tahun 1992. Kemudian menempuh studi doctoral di dua negara, yaitu Mesir dan Amerika Serikat hingga meraih gelar doctor di bidang Spesialis Bedah Ginjal pada tahun 1998. Penulis kelahiran tahun 1964 ini sempat pula menyelesaikan program tahfizh Al-Qur’an 30 juz pada tahun 1991. Bidang kajian sejarah dan peninggalan Islam ditekuninya selama kurun waktu 20 tahun.

Buku ini terdiri dari empat bagian.
Pada bagian pertama dijelaskan bahwa ada suatu rahasia yang menakjubkan dibalik pelaksanaan 2 rakaat diambang fajar. Segala akar permasalahan terjadi jika kita mennyepelekan dan melalaikan pelaksanaan shalat subuh. “Bagaimana mungkin agama Allah akan kokoh berdiri di atas muka bumi ini di tangan orang-orang yang melalaikan kewajibannya kepada Allah”.

Bagian ke dua menceritakan tentang para sahabat nabi yang terlambat melaksanakan shalat subuh sehingga terjadi kekalahan dalam menaklukkan benteng Tastar. Hal ini membuat Anas bin Malik selalu menangis bila mengingatnya. Dijelaskan pula pada bab ini bahwa waktu shalat subuh adalah bersifat tauqifiyyah (baku). Artinya bahwa ketentuan mengenai kapan waktu shalat telah ditentukan dengan jelas dalam hadits Rasullulah SAW dalam sabdanya,”waktu shalat subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR. Muslim).

Bagian selanjutnya menceritakan seorang muslim yang tidak bisa melaksanakan shalat subuh karena tuntutan pekerjaannya yang mengharuskannya berangkat kerja pada waktu subuh. Sungguh sangat disayangkan, mengingat shalat subuh yang hanya dua raka’at tapi ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran seseorang.

Pada bagian keempat tentang nilai shalat subuh yang tinggi dalam syariat. Subuh juga merupakan waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Dikisahkan bahwa kaum ‘Ad, Tsamud dan kaum pendurhaka lainnya dilibas petaka pada waktu shalat subuh. Hal ini menandai pula berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tahuhid.

Kelebihan buku ini mengulas secara tuntas akibat dari meremehkan shalat subuh. Dr. Raghib As-sirjani mengupasnya berdasarkan keluasan wawasan dan kedalaman pengetahuannya akan nash-nash syar’i. Selain itu pula penulis menmberikan tips-tips praktis agar mudah menjalankan shalat subuh.

Kekurangan buku ini, hanya terletak pada penulisan beberapa paragraph yang menggunakan font yang berbeda sehingga tidak enak dipandang mata.

Buku ini mengajarkan kepada umat Islam cara menjalankan shalat lima waktu, shalat sunat dan utamanya shalat subuh. Terus terang, buku ini menggerakkan saya untuk tetap menjaga shalat sunah diantara shalat fardu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar