Artikel
SI KLASIK NAN CANTIK
Siang itu kami tiba di Museum Angkut yang berada di Kota Malang. Parkiran dipadati oleh kendaraan para pengunjung. Penuh. Maklum saja karena hari ini adalah hari Minggu. Banyak pengunjung dari luar kota Malang pun berkunjung ke sini.
Aku mulai mengantri membeli tiket. Harga tiket Rp. 100.000/orang. Kami bertiga jadi Rp. 300.000. Lumayan juga. Berasa deh uang keluar. Selagi antri, aku melihat pengumuman di dekat booth penjualan tiket. Di sana tertulis bahwa bagi pengguna kartu visa BTN maka akan mendapat diskon sebesar 25%. Wah lumayan juga nih. Aku bertanya pada seorang petugas.
Aku tersenyum-senyum ketika keluar dari sebuah ruangan yang khusus untuk pembayaran dengan kartu visa BTN. Seharusnya aku membayar seharga Rp. 300.000 tapi dapat diskon jadi Rp. 225.000. Alhamdulilah.
Di pintu masuk, seorang petugas memakaikan gelang anti air di lengan kanan kami. Gelang itu merupakan simbol tiket masuk museum. Tas kami diperiksa. Jika ditemukan kamera professional, maka kami harus membayar sebesar Rp. 30.000 jika kamera ikut masuk ke dalam atau jika tidak, maka kamera tidak boleh dibawa masuk. Karena aku memerlukan kamera, maka aku membayar tiket masuk untuk kamera. Kami pun dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam museum. Jika ada makanan dan minuman di dalam tas, maka kami harus menitipkannya pada petugas.
Memasuki ruangan, mataku terpana dengan berbagai macam mobil klasik yang terpajang di dalam ruangan. Cantik dan menawan. Aku sampai mengkhayal seandainya salah satu mobil klasik itu milikku. Wah pastinya keren sekali. Hahahaha. Tapi sesungguhnya masih adakah mobil-mobil klasik itu?
Meskipun mobil-mobil klasik ini tidak diproduksi lagi namun masih banyak penggemar dan kolektor mobil klasik yang tetap memburunya.
Apa sih yang menarik dari sebuah mobil klasik? Dari spesifikasi mesinnya, sudah jelas mobil klasik kalah dengan mesin kendaraan modern. Dari segi kenyamanan pun mobil klasik tertinggal jauh dengan mobil modern. Performa kendaraannya pun tidak lebih baik dibandingkan dengan mobil masa kini. Selain itu pula harga mobil klasik mahal meskipun spesifikasinya rendah. Semakin tua usia mobil tersebut maka semakin mahal harga mobil itu. Hal ini disebabkan karena mobil-mobil klasik tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Sulitnya mendapatkan suku cadang kendaraan dan jumlah mobil klasik yang semakin sedikit juga merupakan alasan kenapa harga mobil-mobil klasik melambung tinggi.
Aku pun tak pernah membayangkan apa menariknya sebuah mobil klasik hingga ketika akhir Juni 2017 aku berkunjung ke Museum Angkut di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Banyak sekali mobil-mobil klasik yang dipamerkan. Beberapa mobil klasik yang terlihat adalah Ferrari, Bugatti, Alfa Romeo, Mini Morris, Holden Kingswood, Chrysler, Dodge, Chevrolet dan lain-lain. Baru terlihat olehku betapa mobil-mobil klasik itu memiliki citra yang berkelas yang membuatnya berbeda dengan mobil-mobil saat ini. Terbayangkan olehku memiliki mobil klasik menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.
Aku berbincang-bincang dengan seorang petugas penjaga Museum Angkut. Ada beberapa tips yang diberikan oleh petugas penjaga museum bagi pemilik mobil-mobil klasik:
1. Perawatan secara rutin Lakukan perawatan tiap beberapa ribu kilometer tergantung frekuensi lamanya penggunaan. Jenis mesin mempengaruhi cara perawatan. Lebih mudah perawatan mesin dengan empat silinder dibandingkan dengan mesin yang berkapasitas hingga 12 silinder yang tentunya akan lebih banyak waktu dan biaya perawatannya.
2. Kondisi garasi yang kering Garasi yang tidak kering atau lembab dapat mempercepat karat pada bodi dan mesin sehingga akan mengganggu kinerja dan penampilan mobil secara keseluruhan. Usahakanlah garasi tidak lembab dan penyimpanan suku cadang tidak berantakan di dalam garasi
3. Asuransikan mobil Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap mobil klasik yang kita miliki maka gunakan asuransi yang menerapkan system covering mobil klasik berdasarkan jarak tempuh
4. Bergabunglah dengan komunitas mobil klasik Dari komunitas mobil klasik ini kita bias mendapatkan rekomendasi bengkel dan suku cadang mobil klasik. Berbagai tips lainnya tentang mobil klasik bias didapatkan dari teman-teman yang tergabung dalam komunitas ini.
Punya impian ingin memiliki mobil klasik? Maka bersiap-siaplah untuk merogoh kocek lebih dalam lagi. Dari segi perawatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi jika ada kerusakan, harga suku cadangnya sangat mahal dan sulit didapatkan. Terkadang suku cadangnya harus didatangkan dari luar negeri. Menyisihkan waktu untuk perawatan dan berkumpul dengan komunitas mobil klasik minimal satu bulan sekali merupakan suatu keharusan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar